Jasa Pembuatan Laporan Keuangan

Melayani Jasa Laporan Keuangan Kami melayani:

Jasa Laporan Keuangan

Freelance Membuat Laporan Keuangan

Jasa Akuntansi Freelance

Adapun hal-hal yang perlu diketahui:
  1. Apa Yang Dimaksud Dengan Laporan Keuangan.
  2. Apa Saja Manfaat Laporan Keuangan Bagi Perusahaan.
  3. Apa Itu Jasa Pembukuan Freelance.
  4. Area Layanan Jasa Pembukuan Keuangan Freelance.
  5. Tarif Jasa Pembuatan LAPORAN KEUANGAN
  6. Alur Kerja Jasa Akuntansi Freelance.
  7. Tahap Pengerjaan Laporan Keuangan
  8. Data Pendukung Yang Diperlukan Oleh Jasa Akuntansi Freelance.
  9. Keuntungan Menggunakan Jasa Kami.
  10. Jasa Akuntansi Yang Kami Berikan Meliputi.
  11. Kesimpulan Tentang Laporan Keuangan Perusahaan.

  1. Apa Yang Dimaksud Dengan Laporan Keuangan
  2. Laporan Keuangan Akuntansi

    Laporan Keuangan Perusahaan

    Laporan Keuangan

    Laporan keuangan adalah salah satu dokumen penting yang berisi informasi keuangan sebuah perusahaan atau organisasi. Laporan keuangan menunjukkan kondisi keuangan suatu entitas, baik itu laba atau rugi, arus kas, serta posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan seringkali disusun secara berkala, biasanya setiap tahun, dan digunakan untuk memberikan informasi kepada pemegang saham, investor, dan pemangku kepentingan lainnya.

    Laporan keuangan terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas Laporan keuangan. Laporan laba rugi (income statement) adalah laporan yang menunjukkan pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu entitas dalam suatu periode tertentu. Neraca (balance sheet) menunjukkan posisi keuangan suatu entitas pada suatu titik waktu, yang terdiri dari aset, liabilitas, dan ekuitas. Laporan arus kas (cash flow statement) menunjukkan aliran kas masuk dan keluar dari perusahaan dalam suatu periode tertentu. Sementara itu, catatan atas laporan keuangan (notes to financial statements) adalah catatan yang menyertai laporan keuangan dan menjelaskan informasi lebih lanjut tentang aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, biaya, serta risiko dan ketidakpastian yang dihadapi perusahaan.

    Penyusunan Laporan keuangan harus disesuaikan dengan peraturan dan standar akuntansi keuangan yang berlaku. Isi Laporan keuangan harus memberikan pandangan yang sama kepada pembacanya. Laporan keuangan juga harus memuat deskripsi mengenai transaksi keuangan yang benar-benar terjadi.

    Namun, perlu diingat bahwa Laporan keuangan tidak selalu memberikan gambaran yang lengkap tentang kondisi keuangan suatu perusahaan. Beberapa informasi mungkin tidak tercermin dalam Laporan keuangan, seperti informasi tentang faktor-faktor non-keuangan yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Selain itu, Laporan keuangan hanya memberikan gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan.

    Pelaporan Keuangan

    Pelaporan keuangan adalah kegiatan melaporkan informasi keuangan. Informasi yang dilaporkan di dalam pelaporan keuangan merupakan entitas keuangan. Tahap pelaporan keuangan dimulai dari identifikasi peristiwa atau transaksi keuangan hingga ke pengungkapan informasi keuangan dan informasi bisnis. Pelaporan keuangan bertujuan memberikan informasi keuangan kepada para pemakai informasi keuangan. Laporan keuangan menjadi tahap utama sekaligus produk akhir dari kegiatan pelaporan keuangan.

    Tujuan Pelaporan Keuangan

    Tujuan dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi keuangan yang dapat berguna dalam pengambilan keputusan keuangan oleh pengguna informasi.
    Laporan keuangan sangat penting bagi perusahaan dan pemangku kepentingan karena dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan suatu entitas. Laporan keuangan digunakan oleh pemilik perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan membuat keputusan strategis, seperti mengalokasikan sumber daya atau menentukan harga jual produk atau jasa. Laporan keuangan juga digunakan oleh investor untuk mengevaluasi kinerja suatu perusahaan dan menentukan apakah akan berinvestasi atau tidak. Selain itu, laporan keuangan digunakan oleh kreditur untuk menentukan apakah suatu perusahaan layak untuk mendapatkan pinjaman atau tidak.

    Catatan Atas Laporan keuangan

    Catatan atas Laporan keuangan adalah informasi tambahan yang disajikan oleh suatu entitas untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci dan lengkap mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, arus kas, serta informasi lain yang relevan dalam Laporan keuangan. Catatan atas Laporan keuangan dapat membantu pembaca laporan keuangan untuk lebih memahami kondisi keuangan suatu entitas dan membuat keputusan yang lebih bijaksana.

    Catatan atas Laporan keuangan dapat berisi informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan oleh entitas, metode pengukuran dan pengungkapan informasi keuangan, serta penjelasan mengenai transaksi atau peristiwa penting yang mempengaruhi posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas tersebut.

    Selain itu, catatan atas Laporan keuangan juga dapat berisi informasi mengenai risiko dan ketidakpastian yang dihadapi oleh entitas, termasuk risiko operasional, risiko keuangan, dan risiko lainnya. Informasi tersebut dapat membantu pembaca laporan keuangan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan entitas dan membuat keputusan yang lebih bijaksana.

    Selain informasi yang disajikan dalam Laporan keuangan, catatan atas Laporan keuangan juga dapat mencakup informasi tambahan yang diperlukan oleh para pembaca Laporan keuangan, seperti informasi mengenai kebijakan kompensasi karyawan, informasi tentang program-program sosial dan lingkungan, serta informasi tentang proyek-proyek investasi dan pengembangan yang dilakukan oleh entitas.

    Dalam penyusunan catatan atas Laporan keuangan, entitas harus mematuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum dan standar pelaporan keuangan yang berlaku di wilayah hukum tempat entitas beroperasi. Entitas harus menyajikan informasi yang akurat, lengkap, dan relevan untuk memastikan bahwa para pembaca Laporan keuangan dapat memahami kondisi keuangan dan kinerja keuangan entitas dengan baik.

    Dalam prakteknya, catatan atas Laporan keuangan dapat membantu para pembaca Laporan keuangan dalam melakukan analisis fundamental terhadap suatu entitas, termasuk melakukan analisis rasio keuangan, analisis tren keuangan, dan analisis risiko. Dengan demikian, catatan atas Laporan keuangan dapat membantu para investor, kreditor, regulator, dan stakeholder lainnya untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana dan terinformasi dengan baik.

    Dalam beberapa kasus, catatan atas Laporan keuangan juga dapat digunakan sebagai alat untuk memperlihatkan kinerja keuangan entitas yang lebih baik daripada yang sebenarnya. Oleh karena itu, para pembaca laporan keuangan harus selalu berhati-hati dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam catatan atas Laporan keuangan dan melakukan analisis yang cermat untuk memastikan bahwa mereka memahami kondisi keuangan dan kinerja keuangan entitas dengan benar.

  3. Apa Saja Manfaat Laporan Keuangan Bagi Perusahaan
  4. Beberapa manfaat dari Laporan keuangan adalah:
    1. Memberikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan saat ini.
    2. Laporan keuangan dapat memberikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan saat ini melalui laporan posisi keuangan atau neraca. Laporan posisi keuangan menunjukkan aset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu. Aset adalah benda atau uang yang dimiliki perusahaan, liabilitas adalah utang yang harus dibayar perusahaan, dan ekuitas adalah modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham. Ini memungkinkan pemangku kepentingan untuk melihat apakah perusahaan memiliki cukup aset untuk membayar liabilitasnya, serta menilai solvabilitas perusahaan.

    3. Memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu.
    4. Laporan keuangan juga dapat memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu melalui laporan laba rugi atau pendapatan. Laporan laba rugi menunjukkan pendapatan yang diperoleh perusahaan, beban-beban yang dikeluarkan, dan laba atau rugi yang dihasilkan selama periode waktu tertentu. Ini memungkinkan pemangku kepentingan untuk melihat bagaimana perusahaan telah menghasilkan pendapatan dan mengelola beban-beban, serta mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. Laporan arus kas juga menunjukkan aliran kas masuk dan keluar perusahaan selama periode waktu tertentu, yang dapat membantu pemangku kepentingan untuk menilai kondisi likuiditas perusahaan.

    5. Membantu dalam pengambilan keputusan investasi.
    6. Laporan keuangan dapat membantu dalam pengambilan keputusan investasi karena memberikan informasi tentang kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Investor dapat menggunakan laporan keuangan untuk mengevaluasi potensi investasi di perusahaan tersebut.

      Contoh, laporan posisi keuangan dapat digunakan untuk mengevaluasi solvabilitas perusahaan, yang dapat memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya. Laporan laba rugi dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, yang dapat memberikan informasi tentang pendapatan dan laba perusahaan. Laporan arus kas dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi likuiditas perusahaan, yang dapat memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan untuk mengelola kasnya.

      Secara keseluruhan, Laporan keuangan dapat membantu investor untuk memahami risiko dan potensi keuntungan dari suatu investasi. Namun perlu diingat bahwa laporan keuangan hanya menyediakan informasi historis dan tidak menjamin hasil masa depan, sehingga analisis laporan keuangan harus digabungkan dengan analisis risiko dan analisis fundamental lainnya untuk mengambil keputusan investasi yang informatif.

    7. Membantu dalam pengambilan keputusan kredit.
    8. Laporan keuangan dapat membantu dalam pengambilan keputusan kredit karena memberikan informasi tentang kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Kreditor dapat menggunakan laporan keuangan untuk mengevaluasi risiko kredit dari perusahaan yang meminta pinjaman.

    9. Membantu dalam pengambilan keputusan manajemen.
    10. Membantu dalam pengambilan keputusan pemerintah.
    11. Membantu dalam pengambilan keputusan pemegang saham.

  5. Apa Itu Jasa Pembukuan Freelance
  6. Jasa Pembuatan Laporan Keuangan Perusahaan

    Jasa Pembukuan Akuntansi

    Jasa pembukuan freelance adalah layanan akuntansi yang diberikan oleh seseorang yang bekerja secara mandiri atau independen. Jasa ini dapat membantu perusahaan kecil dan menengah (UKM) dalam mengelola buku-buku akuntansi mereka. Dalam era digital yang semakin maju, banyak UKM yang memilih untuk menggunakan Jasa pembukuan freelance untuk mengelola keuangan mereka secara lebih efektif dan efisien.

    Seorang Jasa pembukuan freelance biasanya akan membantu UKM dalam mengelola catatan keuangan mereka seperti pembukuan, pengisian pajak, dan perencanaan keuangan. Sebagai freelancer, ia bekerja secara mandiri dan fleksibel, sehingga klien dapat menentukan jadwal dan lingkup pekerjaannya. Klien dapat memilih untuk menggunakan jasa pembukuan freelance sesuai dengan kebutuhan mereka, misalnya secara berkala seperti bulanan atau tahunan, atau dalam waktu tertentu seperti saat akhir tahun atau saat mengajukan pajak.

    Manfaat dari menggunakan Jasa pembukuan freelance adalah sebagai berikut:
    1. Membantu UKM untuk menghemat waktu dan biaya Ketika UKM menggunakan Jasa pembukuan freelance, mereka tidak perlu mempekerjakan staff akuntansi secara penuh waktu, sehingga dapat menghemat biaya dan waktu dalam merekrut dan melatih karyawan baru. UKM dapat fokus pada aktivitas inti mereka, seperti mengembangkan bisnis, dan meninggalkan pekerjaan administratif dan keuangan pada ahli di bidangnya.
    2. Menjamin kualitas dan keandalan laporan keuangan Jasa pembukuan freelance memiliki keahlian dan pengalaman dalam mengelola buku-buku akuntansi, sehingga dapat menjamin keandalan dan kualitas laporan keuangan UKM. Hal ini dapat membantu UKM dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat berdasarkan data keuangan yang akurat.
    3. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis Dengan menggunakan Jasa pembukuan freelance, UKM dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis mereka. Dengan membiarkan ahli dalam bidang keuangan mengelola buku-buku akuntansi, UKM dapat fokus pada aktivitas inti mereka, seperti mengembangkan produk atau layanan, memasarkan produk, dan meningkatkan kualitas layanan pelanggan.
    4. Membantu UKM dalam mengelola risiko keuangan Jasa pembukuan freelance dapat membantu UKM dalam mengelola risiko keuangan, seperti mengantisipasi dan mengelola risiko kredit dan risiko pasar. Dengan memiliki laporan keuangan yang akurat dan terkini, UKM dapat memprediksi arus kas, mengatur keuangan, dan membuat rencana bisnis yang lebih baik.
    5. Menyediakan layanan konsultasi keuangan Jasa pembukuan freelance dapat memberikan layanan konsultasi keuangan yang membantu UKM dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat. Seorang konsultan keuangan dapat memberikan saran tentang cara meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan profitabilitas, dan mengelola risiko keuangan.

    Namun sebelum memilih seorang Jasa pembukuan freelance, UKM harus mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, UKM harus memastikan bahwa Jasa pembukuan freelance memiliki kualifikasi dan pengalaman yang cukup dalam bidang akuntansi dan keuangan. UKM dapat meminta referensi dari klien sebelumnya atau melihat portfolio dari jasa pembukuan freelance.

    Kedua, UKM harus mempertimbangkan biaya dan harga yang ditawarkan oleh Jasa pembukuan freelance. Biaya Jasa pembukuan freelance dapat bervariasi tergantung pada lingkup pekerjaan dan kualitas layanan yang ditawarkan. UKM harus membandingkan biaya dengan manfaat yang didapatkan.

    Ketiga, UKM harus mempertimbangkan fleksibilitas dan jadwal kerja Jasa pembukuan freelance. Seorang Jasa pembukuan freelance yang baik harus dapat bekerja dengan jadwal yang fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan bisnis UKM.

    Keempat, UKM harus memastikan bahwa Jasa pembukuan freelance memiliki sistem dan teknologi yang canggih untuk mengelola buku-buku akuntansi. Seorang Jasa pembukuan freelance yang baik harus menggunakan perangkat lunak akuntansi dan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pekerjaannya.

    Dalam memilih Jasa pembukuan freelance, UKM juga harus mempertimbangkan kerahasiaan dan keamanan informasi keuangan mereka. Seorang Jasa pembukuan freelance yang baik harus dapat menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi keuangan klien mereka. UKM harus memastikan bahwa Jasa pembukuan freelance memahami dan mematuhi standar privasi dan keamanan yang ditetapkan oleh industri.

    Secara keseluruhan, Jasa pembukuan freelance dapat membantu UKM dalam mengelola buku-buku akuntansi mereka dengan lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan Jasa pembukuan freelance, UKM dapat menghemat biaya dan waktu, meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis mereka, mengelola risiko keuangan, dan mendapatkan layanan konsultasi keuangan yang berguna untuk bisnis mereka. Oleh karena itu, UKM harus mempertimbangkan dengan hati-hati dalam memilih Jasa pembukuan freelance yang terbaik untuk kebutuhan bisnis mereka.

    Usaha yang kami layani meliputi UMKM, Koperasi, villa, Jasa, usaha perorangan, Toko Online, Yayasan, Percetakan, Bengkel, Konveksi, Tour dan Travel dan lain - lain.

  7. Area Layanan Jasa Pembukuan Keuangan Freelance
  8. Kami melayani jasa pembuatan laporan keuangan di Bali, jasa pembuatan laporan keuangan di Jakarta, jasa pembuatan laporan keuangan di Bandung, jasa pembuatan laporan keuangan di Surabaya, jasa pembuatan laporan keuangan di Semarang, jasa pembuatan laporan keuangan di Jogja dan seluruh wilayah Indonesia yang bisa dijangkau dengan alat komunikasi yang ada saat ini.
    Jika Anda membutuhkan pelayanan jasa pembuatan Laporan Keuangan, langsung saja WhatsApp: 085205944847

  9. Tarif Jasa Pembuatan LAPORAN KEUANGAN
  10. Harga yang kami tawarkan untuk Lingkup Pekerjaan Laporan Keuangan tergantung mobilitas perusahaan anda. Harga mulai Rp. 500.000 per bulan, bisa berubah tergantung kapasitas dan transaksi perusahaan (tidak termasuk pajak).

  11. Alur Kerja Jasa Akuntansi Freelance
  12. Alur kerja jasa akuntansi freelance mungkin berbeda-beda tergantung pada freelancer yang Anda pilih, namun secara umum, prosesnya dapat dikelompokkan dalam beberapa tahap sebagai berikut:

    1. Persiapan: jasa akuntansi freelance akan mengumpulkan informasi tentang perusahaan yang akan dibuatkan laporan keuangan, seperti dokumen-dokumen akuntansi, catatan-catatan transaksi, dan lain-lain.
    2. Pembukuan: jasa akuntansi freelance akan membuat pembukuan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, termasuk mencatat transaksi-transaksi keuangan, menyusun jurnal, dan membuat buku besar.
    3. Penyusunan Laporan: jasa akuntansi freelance akan menyusun laporan-laporan keuangan yang diperlukan, seperti neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dll, sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
    4. Review: jasa akuntansi freelance akan melakukan review terhadap laporan-laporan yang telah disusun untuk memastikan bahwa semua informasi yang terkandung di dalamnya benar dan akurat.
    5. Presentasi: jasa akuntansi freelance akan menyajikan laporan-laporan keuangan yang telah disusun kepada perusahaan dan memberikan penjelasan jika diperlukan.
    6. Revisi: jika perlu, jasa akuntansi freelance akan melakukan revisi terhadap laporan-laporan keuangan sesuai dengan masukan dari perusahaan.
    7. Penyimpanan: jasa akuntansi freelance akan menyimpan dokumen-dokumen yang digunakan dalam pembuatan laporan keuangan untuk referensi di kemudian hari.

  13. Tahap Pengerjaan Laporan Keuangan
  14. Urutan Laporan Keuangan

    Menyusun Laporan Keuangan

    1. Hubungi atau WhatsApp kami: 085205944847 untuk membahas pekerjaan tersebut.
    2. File dapat dikirim lewat email atau WhatsApp kepada kami seperti catatan transaksi di buku kas, mutasi bank, daftar aktiva tetap, Informasi tentang pajak yang harus dibayar oleh perusahaan, seperti PPN, PPH, dll, laporan keuangan sebelumnya dan data lain yang diperlukan.
    3. Proses pengerjaan laporan keuangan:
      • menyusun dan merancang chart of account.
      • 2 kali pengambilan data.
      • input transaksi.
      • jurnal umum.
      • buku besar.
      • laporan keuangan:
        1. neraca
        2. laporan rugi laba.
        3. laporan arus kas.
      • laporan dikirim setiap tanggal 10 bulan berikutnya
    4. Penyerahan pengerjaan kepada anda untuk di review benar atau kurangnya.
    5. Jika terdapat kekurangan dalam pengerjaan, kami akan melakukan revisi.
    6. Pengerjaan revisi.
    7. Penyerahan revisi pekerjaan.

    Kami akan mengerjakan pekerjaan ini dengan baik dan akan memberikan hasil terbaik yang membuat anda puas.

    Untuk UKM yang hanya melakukan pembukuan dengan metode single entry yaitu hanya melakukan pencatatan keluar masuk kas di buku kas saja maka tahapan yang akan kami lakukan untuk laporan keuangan secara lengkap adalah sbb.:
    • Persiapan: Buat jurnal umum dan buku besar sesuai dengan jenis transaksi yang akan dilakukan.
    • Pencatatan transaksi: catat setiap transaksi yang terjadi dalam jurnal umum sesuai dengan jenis transaksi yang sesuai.
    • Penggabungan jurnal: masukkan setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal umum ke dalam buku besar.
    • Penyesuaian: lakukan penyesuaian yang diperlukan untuk menyesuaikan saldo akun dengan kondisi yang sebenarnya.
    • Penyusunan laporan keuangan: susun laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, dan laporan perubahan ekuitas berdasarkan informasi yang ada dalam buku besar.
    • Penyajian laporan.
  15. Data Pendukung Yang Diperlukan Oleh Jasa

    Akuntansi Freelance

  16. Freelance Akuntansi Online

    Beberapa data pendukung yang diperlukan oleh Freelance akuntansi Online untuk membuat laporan yang akurat dan lengkap diantaranya:

    1. Data perusahaan: Informasi tentang perusahaan, seperti nama perusahaan, alamat, nomor telepon, email, dan informasi kontak lainnya.
    2. Data Pemilik/Pemegang Saham: Informasi tentang pemilik perusahaan atau pemegang saham, seperti nama, alamat, dan jumlah saham yang dimiliki.
    3. Data Akun: Informasi tentang akun-akun yang digunakan perusahaan, seperti akun pemasukan, akun pengeluaran, akun aset, akun liabilitas, dan akun ekuitas.
    4. Data Transaksi di Buku Kas: Informasi tentang transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan, seperti pembelian, penjualan, pembayaran utang, dan penerimaan piutang.
    5. Data Pajak: Informasi tentang pajak yang harus dibayar oleh perusahaan, seperti PPN, PPH, dll.
    6. Data Laporan Tahunan: Informasi tentang laporan keuangan tahunan yang telah dibuat perusahaan sebelumnya.
    7. Data lain yang diperlukan sesuai dengan jenis laporan yang dibutuhkan dan kebutuhan perusahaan.
    8. Itu adalah beberapa data yang diperlukan oleh jasa pembuatan laporan keuangan freelance. Namun, data yang diperlukan dapat berbeda-beda tergantung pada Freelance akuntansi Online yang Anda pilih dan jenis laporan yang dibutuhkan. Pastikan untuk memberikan semua data yang diperlukan agar proses pembuatan laporan keuangan dapat berjalan dengan lancar.

  17. Keuntungan Menggunakan Jasa Kami :
    1. Hemat biaya SDM, untuk perusahaan skala terkecil sekalipun dibutuhkan 2 karyawan untuk membantu usaha anda mengerjakan tugas pembukuan.
      Dengan memakai jasa kami maka anda dapat menghemat pengeluaran.
      • Tidak perlu membayar gaji beberapa karyawan yang cukup tinggi.
      • Tidak perlu membayar pajak pph 21, tunjangan hari raya, bonus tahunan, pensiun, ataupun pesangon dan tunjangan lainnya.
      • Tidak perlu menyediakan tempat dan peralatan lain.
    2. Pembukuan anda akan lebih rapih dan dapat memenuhi standar akuntansi keuangan yang berlaku umum dan Laporan dapat diperoleh dalam waktu cepat, tanpa menunggu lama dalam proses pembuatan laporan keuangan.
    3. Perpajakan dan audit akan lebih mudah dilakukan oleh pihak terkait jika laporan keuangan anda sudah rapih dan sesuai standar akuntansi keuangan.
    4. Dengan laporan keuangan yang tersusun baik, benar, informatif, maka anda dapat mengambil keputusan berdasarkan parameter keuangan yang anda miliki untuk menentukan langkah usaha anda jangka pendek dan jangka panjang.
    5. Data dapat dikirim via email dan whatsapp sehingga kami pun dapat membantu proses pengerjaan perusahaan secara cepat dan tepat waktu.
    6. Rahasia terjamin dan dapat dipertanggung jawabkan karena semua laporan keuangan langsung kepada pimpinan perusahaan.
    7. Bila diperlukan kami bersedia untuk ke lokasi perusahaan Anda.
    8. Kami mencarikan solusi terbaik untuk perusahaan Anda dalam pembuatan laporan keuangan.
    9. Manajemen waktu yaitu menghemat waktu dalam proses pengerjaan laporan keuangan.
    10. Tidak menghabiskan tenaga dan pikiran untuk masalah laporan keuangan sehingga perusahaan bisa lebih focus ke manajemen dan meningkatkan performance marketing perusahaan.

  18. Jasa akuntansi Yang Kami Berikan Meliputi :
    1. Merancang dan Menyusun Chart of Account (COA) sesuai dengan kebutuhan usaha.
    2. Input transaksi perusahaan (kas, penjualan, pembelian, stock, dan jurnal umum).
    3. Menghasilkan laporan keuangan.
    4. Perhitungan Perpajakan.
    1. Merancang dan Menyusun Chart of Account (COA) sesuai dengan kebutuhan usaha.
    2. Adalah proses penting dalam mengatur dan mengendalikan keuangan perusahaan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam merancang dan menyusun COA yaitu:
      • Identifikasi jenis transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Ini akan membantu dalam menentukan jenis akun yang dibutuhkan dalam COA.
      • Tentukan klasifikasi akun yang digunakan. Akun dapat diklasifikasikan sebagai aktiva, liabilitas, modal, pendapatan, atau beban.
      • Membuat struktur COA yang jelas dan logis. Akun harus diatur dalam suatu hierarki yang membuat pencarian dan pencatatan transaksi sesuai dengan klasifikasi yang ditentukan.
      • Buat kode akun yang sesuai dengan struktur COA yang digunakan. Kode akun harus sesuai dengan struktur COA dan mempermudah dalam pencarian dan pengidentifikasian akun.
      • Sesuaikan COA dengan standar akuntansi yang berlaku. Standar akuntansi seperti IFRS dan GAAP memiliki persyaratan khusus untuk COA yang harus diikuti.
      • Lakukan testing dan validasi terhadap COA yang dibuat. COA yang dibuat harus ditest dan divalidasi untuk memastikan bahwa semua transaksi yang terjadi dapat dicatat dan disajikan dengan benar.
      • Laporan keuangan dapat digunakan untuk analisa , maka setiap kategori akun harus dipisahkan dengan jelas agar dapat dibandingkan.
      • Revisi COA secara berkala untuk memastikan bahwa selalu sesuai dengan kebutuhan usaha. Karena kebutuhan usaha bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu, maka COA harus diperbarui secara berkala untuk memastikan bahwa selalu sesuai dengan kebutuhan usaha.

      Melakukan perencanaan dan pengelolaan yang baik pada Chart of Accounts dapat membantu perusahaan dalam mengelola keuangan dengan baik, memudahkan dalam melakukan analisa dan pengambilan keputusan yang tepat.

    3. Input transaksi perusahaan (kas, penjualan, pembelian, stock, dan jurnal umum).
    4. Input transaksi perusahaan dalam sistem akuntansi dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis jurnal, yang masing-masing digunakan untuk mencatat transaksi yang berbeda. Beberapa jenis jurnal yang umum digunakan untuk mencatat transaksi perusahaan adalah sebagai berikut:
      • Jurnal Kas: Digunakan untuk mencatat transaksi kas, seperti penerimaan kas dari pelanggan atau pembayaran kas kepada pemasok.
      • Jurnal Penjualan: Digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, seperti penjualan barang atau jasa kepada pelanggan.
      • Jurnal Pembelian: Digunakan untuk mencatat transaksi pembelian, seperti pembelian barang atau jasa dari pemasok.
      • Jurnal Persediaan: Digunakan untuk mencatat transaksi stock, seperti pembelian persediaan dan penjualan persediaan.
      • Jurnal Umum: Digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan yang tidak termasuk dalam jurnal khusus, seperti pembayaran gaji, biaya, atau pajak.

      Pada sistem akuntansi computerized, transaksi-transaksi yang di input akan otomatis di jurnal sesuai dengan jenis jurnal yang digunakan, sehingga menghemat waktu dan mempermudah proses pembukuan. Setiap transaksi yang diinput harus dilakukan dengan hati-hati dan divalidasi untuk memastikan bahwa semua informasi yang dimasukkan adalah benar dan sesuai dengan dokumentasi yang tersedia.

    5. Menghasilkan laporan keuangan (neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan).
      1. Neraca
      2. Di dalam akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi keuangan (bahasa Inggris: balance sheet atau statement of financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan (kekayaan, kewajiban, dan modal) dari suatu entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Laporan Posisi Keuangan akan menjadi dasar perusahaan dalam menghasilkan keputusan bisnis. Neraca terdiri dari 3 unsur yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:

        • aset = liabilitas + ekuitas

        Aset adalah barang-barang yang dimiliki perusahaan, seperti tanah, bangunan, dan peralatan.
        Jenis aset terdiri dari aset lancar dan aset tidak lancar.
        Aset lancar merupakan harta yang dimiliki perusahaan yang bisa digunakan dan dicairkan dalam waktu yang singkat. Aset lancar mudah untuk diukur dalam satuan nilai mata uang, serta menjadi hal yang mendasar bagi perusahaan untuk menjalankan aktivitas perusahaannya. Ciri-ciri dari aset lancar yaitu mudah untuk dijual atau dibeli, dalam kurun waktu satu tahun. Aset lancar juga bisa disimpan, dan bisa dijual kembali sewaktu-waktu ketika diperlukan. Hal ini menimbulkan dampak positif karena aset dapat dicairkan dalam waktu yang singkat, dalam bentuk uang tunai atau bentuk kas.
        Aset tidak lancar disebut juga aset jangka panjang. Aset tidak lancar merupakan aset yang dimiliki perusaahaan, namun tidak dapat diukur jumlahnya secara jelas dan memungkinkan akan terjadinya depresiasi mata uang. Sifatnya, tahan lama karena tidak mudah untuk ditukarkan dengan uang tunai dan tidak termasuk dalam alat pembayaran yang sah. Aset tidak lancar memiliki tiga jenis yaitu, investasi jangka panjang, aset tidak berwujud, dan aset tetap.

        Kewajiban adalah utang yang harus dibayar perusahaan, seperti hutang bank dan hutang kepada kreditur.

        Ekuitas adalah bagian dari perusahaan yang dimiliki oleh pemilik atau pemegang saham. Neraca menunjukkan bagaimana perusahaan menggunakan asetnya untuk membayar kewajibannya dan menghasilkan keuntungan untuk pemiliknya.

        Tujuan laporan neraca adalah menyajikan informasi mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik serta keterkaitan antara masing-masing komponen pada periode tertentu.

        Fungsi dan manfaat laporan neraca adalah membantu para kreditur dan pihak-pihak terkait perusahaan untuk menilai:
        • Kinerja perusahaan dalam melakukan aktivitasnya, yakni memberikan pelayanan jasa/menjual barang secara berkelanjutan.
        • Likuiditas aset dan fleksibilitas keuangan serta kemampuan perusahaan untuk membayar utang.
        • Kemampuan untuk memenuhi pendanaan.
      3. Laporan Laba Rugi
      4. Laporan rugi laba adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan, biaya, dan keuntungan atau kerugian suatu perusahaan selama periode waktu tertentu. Laporan rugi laba menunjukkan seberapa besar pendapatan perusahaan dari penjualan produk atau jasa, dan seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan tersebut. Jika pendapatan melebihi biaya, maka perusahaan mengalami keuntungan. Sebaliknya, jika biaya melebihi pendapatan, maka perusahaan mengalami kerugian. Laporan rugi laba berguna untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dan membantu dalam pengambilan keputusan bisnis.

        Tujuan laporan laba rugi adalah menyediakan informasi penggunaan sumber daya perusahaan dan pengaruh serta hubungan antar transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan dalam periode waktu tertentu.

        Fungsi laporan laba rugi adalah:
        • Mengevaluasi kinerja dalam periode tertentu.
        • Menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan perusahaan dalam melakukan aktivitas.
        • Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tanggungjawab dan kinerja manajemen perusahaan.
      5. Laporan Arus Kas
      6. Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran kas masuk dan kas keluar suatu perusahaan selama periode waktu tertentu. Laporan arus kas mencakup aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Aktivitas operasi mencakup kas masuk dari penjualan produk atau jasa dan kas keluar untuk biaya operasi seperti gaji karyawan, biaya bahan baku, dll. Aktivitas investasi mencakup kas masuk dari pendapatan investasi dan kas keluar untuk pembelian aset atau investasi. Aktivitas pendanaan mencakup kas masuk dari pinjaman atau penerbitan saham baru dan kas keluar untuk pembayaran utang atau pembagian dividen.

        Tujuan laporan arus kas adalah memberikan dasar bagi pengguna untuk menilai kinerja perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai keperluan perusahaan dalam menggunakan cash flow tersebut.

        Kegunaan laporan arus kas adalah:
        • Mengevaluasi perubahan aset bersih, struktur keuangan dan kemampuan memengaruhi jumlah serta waktu cash flow dalam rangka menyesuaikan terhadap kondisi yang berubah.
        • Menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan.
        • Membandingkan pelaporan kinerja operasi dari berbagai perusahaan.
      7. Catatan atas laporan keuangan
      8. Catatan atas laporan keuangan adalah bagian dari laporan keuangan yang memberikan informasi tambahan dan klarifikasi untuk pos-pos yang ditunjukkan dalam laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan biasanya mencakup informasi seperti:
        • Deskripsi singkat dari operasi perusahaan (profile perusahaan).
          • Gambaran Umum
          • "Gambaran Umum perusahaan" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan profil dari sebuah perusahaan, yang biasanya mencakup informasi seperti nama perusahaan, jenis bisnis, sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, jumlah karyawan, dan lokasi kantor. Informasi ini dapat ditemukan dalam laporan tahunan, situs web perusahaan atau melalui sumber-sumber publik lainnya.
        • Penjelasan atas metode akuntansi yang digunakan (kebijakan akuntansi).
        • Ada beberapa metode akuntansi yang digunakan dalam mencatat transaksi keuangan dan menyusun laporan keuangan. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi:
          • Metode Akrual: Metode ini mencatat transaksi berdasarkan saat terjadinya, bukan berdasarkan saat dibayar atau diterima.
          • Metode Kas: Metode ini mencatat transaksi berdasarkan saat kas masuk atau keluar, bukan saat terjadinya transaksi.
          • Metode Biaya Historis: Metode ini mencatat biaya sebagai biaya yang dikeluarkan pada saat terjadinya, bukan biaya yang diperkirakan akan dikeluarkan di masa depan.
          • Metode Biaya Periode: Metode ini mencatat biaya sebagai biaya yang dikeluarkan selama periode akuntansi yang bersangkutan, tidak peduli saat biaya tersebut dikeluarkan.
          • Metode Tak Terduga: Metode ini mencatat transaksi atau peristiwa yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya, dan tidak sesuai dengan metode akuntansi yang digunakan secara umum.
          • Metode akuntansi Sistematis :metode ini mencatat transaksi dan menyusun laporan keuangan dengan mengikuti aturan atau prosedur yang telah ditetapkan dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

          Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri, sehingga perusahaan harus memilih metode yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mereka.

        • Informasi tentang asumsi yang digunakan dalam estimasi akuntansi.
        • Adalah panduan yang digunakan oleh perusahaan dalam menentukan jumlah yang akan digunakan dalam mencatat transaksi dan menyajikan laporan keuangan. Beberapa asumsi yang sering digunakan dalam estimasi akuntansi meliputi:
          • Asumsi Going Concern: Asumsi ini menganggap bahwa perusahaan akan beroperasi secara normal dalam jangka panjang dan tidak akan dilikuidasi atau bangkrut dalam waktu dekat.
          • Asumsi Biaya Historis: Asumsi ini menganggap bahwa biaya yang dikeluarkan saat ini akan mencerminkan biaya yang akan dikeluarkan di masa depan.
          • Asumsi Nilai Wajar: Asumsi ini menganggap bahwa asset dan liabilitas dicatat pada nilai wajar, yang dihitung sebagai harga pasar saat ini atau harga yang akan diterima atau dibayar dalam transaksi normal.
          • Asumsi Syariah : Asumsi ini digunakan dalam akuntansi syariah yang mengatur bagaimana perusahaan harus mencatat transaksi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
          • Asumsi Konservatisme : Asumsi ini mengharuskan perusahaan untuk mencatat transaksi dengan cara yang meminimalkan laba dan meningkatkan beban, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan lebih konservatif dalam mencerminkan kondisi keuangan perusahaan.

          Estimasi akuntansi biasanya diperlukan dalam mencatat sejumlah transaksi atau peristiwa, seperti amortisasi, penyisihan, provision dan masih banyak lagi, dalam menentukan jumlah yang digunakan dalam laporan keuangan perusahaan harus menyajikan estimasi yang sesuai dengan asumsi yang digunakan dan dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.

        • Informasi tentang transaksi yang tidak biasa atau yang memberikan dampak material pada laporan keuangan.
        • Adalah transaksi atau peristiwa yang signifikan secara finansial dan dapat mempengaruhi hasil operasi atau posisi keuangan perusahaan. Beberapa contoh transaksi yang tidak biasa atau yang memberikan dampak material meliputi:
          • Merger atau akuisisi: Transaksi ini dapat memberikan dampak material pada laporan keuangan karena perubahan dalam struktur organisasi dan komposisi aktiva dan liabilitas perusahaan.
          • Restrukturisasi: Transaksi ini dapat memberikan dampak material pada laporan keuangan karena perubahan dalam bentuk atau tingkat aktivitas perusahaan, seperti penjualan divisi atau usaha, atau pemotongan biaya.
          • Penjualan atau pembelian aktiva: Transaksi ini dapat memberikan dampak material pada laporan keuangan karena perubahan dalam struktur aktiva dan liabilitas perusahaan.
          • Kematian atau pengunduran diri dari direktur utama: Transaksi ini dapat memberikan dampak material pada laporan keuangan karena perubahan dalam struktur manajemen perusahaan.
          • Investasi besar: Transaksi ini dapat memberikan dampak material pada laporan keuangan karena perubahan dalam struktur aktiva dan liabilitas perusahaan, dan menimbulkan pengaruh pada keuntungan atau kerugian.
          • Pembelian atau penjualan saham atau obligasi: Transaksi ini dapat memberikan dampak material pada laporan keuangan karena perubahan dalam struktur aktiva dan liabilitas perusahaan.

          Perusahaan harus mencatat dan menyajikan informasi tentang transaksi yang tidak biasa atau yang memberikan dampak material pada laporan keuangan dalam catatan atas laporan keuangan, dan harus diungkapkan dalam jumlah yang sesuai dengan klasifikasi dan metode yang digunakan dalam laporan keuangan tersebut.

        • Informasi tentang utang dan ekuitas yang tidak terlihat dalam laporan neraca
        • Rincian tentang komponen pendapatan dan biaya dalam laporan laba rugi
        • Informasi tentang aset yang dibeli dengan pinjaman
        • Informasi tentang perubahan dalam pos-pos yang ditunjukkan dalam laporan keuangan
        • Catatan atas laporan keuangan berguna untuk memberikan informasi yang diperlukan untuk memahami dan mengevaluasi laporan keuangan secara keseluruhan. dan juga membantu dalam interpretasi data yang ada dalam laporan keuangan.
    6. Perhitungan Perpajakan
    7. Perhitungan pajak adalah proses menghitung jumlah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan atau individu berdasarkan pendapatan atau keuntungan yang diperoleh dan tingkat pajak yang berlaku. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses perhitungan pajak, diantaranya:
      • Pendapatan: Pertama-tama, harus ditentukan jumlah pendapatan atau keuntungan yang diperoleh selama periode pajak yang bersangkutan. Pendapatan dapat berupa pendapatan usaha, pendapatan kapital, atau pendapatan lainnya.
      • Pengurangan: Selanjutnya, harus ditentukan jumlah pengurangan yang diperbolehkan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku, seperti biaya operasional, pengeluaran untuk pendidikan, atau pengeluaran untuk dana pensiun.
      • Tarif Pajak : Tentukan tingkat pajak yang berlaku.
      Ada berbagai jenis pajak yang dikenakan pada perusahaan, di antaranya adalah:
      • Pajak Penghasilan (PPh): Pajak yang dikenakan pada pendapatan atau keuntungan yang diperoleh perusahaan. Tingkat pajak ditentukan berdasarkan tarif yang berlaku dan dapat berbeda untuk perusahaan dan individu.
      • Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Pajak yang dikenakan pada transaksi jual beli barang dan jasa. PPN dikenakan pada setiap transaksi jual beli dan dibebankan pada pembeli.
      • Pajak Bumi dan Bangunan (PBB): Pajak yang dikenakan pada tanah dan bangunan yang dimiliki oleh perusahaan. Tarif pajak ditentukan berdasarkan lokasi dan nilai tanah dan bangunan.
      • Pajak Kendaraan Bermotor (PKB): Pajak yang dikenakan pada kendaraan bermotor yang dimiliki oleh perusahaan. Tarif pajak ditentukan berdasarkan jenis dan kondisi kendaraan.
      • Pajak Hotel: Pajak yang dikenakan pada perusahaan yang menyediakan jasa penginapan, seperti hotel, penginapan, dan homestay. Tarif pajak ditentukan berdasarkan jenis dan kategori penginapan yang disediakan.
      • Pajak Pertambangan : Pajak yang dikenakan pada perusahaan yang melakukan kegiatan pertambangan. Tarif pajak ditentukan berdasarkan jenis dan volume pertambangan yang dilakukan.
      • Pajak Royalti : Pajak yang dikenakan pada perusahaan yang mengolah atau mengeksplorasi sumber daya alam yang dikuasai negara. Tarif pajak ditentukan berdasarkan volume sumber daya yang diambil dan digunakan.
      • Pajak Lain-lain : Ada juga pajak lainnya yang diwajibkan bagi perusahaan, seperti pajak kegiatan usaha, pajak reklame dan lain-lain.

      Tarif pajak yang berlaku di setiap negara dan wilayah berbeda-beda, perusahaan harus memahami tarif pajak yang berlaku di tempat.

  19. Kesimpulan Tentang Laporan Keuangan Perusahaan.

Setelah Anda mengetahui betapa pentingnya laporan keuangan, maka sekarang waktunya action untuk menyusun sistem pembuatan laporan keuangan. Apapun cara yang Anda pilih, yang paling penting adalah dihasilkannya satu laporan keuangan terstruktur dan terpercaya dari aktivitas bisnis.

Bila tim Anda terbatas, anda bisa memilih menggunakan jasa pembuatan laporan keuangan, namun jika tim Anda siap namun belum bisa menyusun laporan keuangan, maka gunakan jasa pendampingan pembuatan laporan keuangan.

Apapun metode yang dipilih, tim profesional kami siap memberikan pelayanan yang terbaik, cepat, tepat dan teruji demi kemajuan bersama. Kita tumbuh dan berkembang bersama dalam kebaikan serta kemulian.